"Setiap pesan yang ingin disampaikan harus terukur agar bisa meminimalkan miss-persepsi di khalayak," ungkapnya.
Selain itu, ia mengimbau agar figur publik untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara.
"Sebab akan menjadi efek bumerang bagi si penyampai pesan," kata Jamiluddin.