Ukraina Bersatu, Warga Sipil Ikut Dilatih Perang Hadapi Kemungkinan Serangan Rusia

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 08 Februari 2022 | 11:23 WIB
Ukraina Bersatu, Warga Sipil Ikut Dilatih Perang Hadapi Kemungkinan Serangan Rusia
Ilustrasi tentara Ukraina. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, mereka juga harus lulus seleksi profesional dan psikologis serta wajib menandatangani kontrak secara sukarela.

Ukraina dan Rusia telah terkunci dalam konflik sejak permusuhan di wilayah Donbas timur pecah pada 2014. Konflik pecah setelah Rusia secara ilegal mencaplok Semenanjung Krimea.

Belum lama ini, Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Kremlin dapat merencanakan serangan militer terhadap Ukraina. Moskow membantah sedang bersiap untuk menyerang. Mereka mengerahkan pasukan di perbatasan untuk latihan.

'Menyatukan semua orang'

Andriy Rikun, perwakilan resmi dari Markas Besar Pertahanan Kyiv, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pelatihan diadakan untuk "menyatukan semua orang" jika terjadi situasi terburuk.

"Mereka bersiap-siap untuk memukul mundur musuh pada waktu yang tepat (bila diperlukan)," katanya.

Rikun mengatakan dengan pelatihan tersebut, masyarakat juga belajar bagaimana mengungsi dalam situasi darurat, memberikan pertolongan pertama, dan "melindungi keluarga (mereka) sendiri."

"Pelatihan kami meliputi taktik (militer), penggunaan senjata, pertolongan pertama, (mempersiapkan) tas darurat, pertempuran dengan pisau, evakuasi, dan kelangsungan hidup, berbagai macam hal yang dapat berguna bagi seseorang jika terjadi perang dan bencana teknologi," tegasnya.

Baca Juga: Kemlu Siapkan Rencana Ini untuk WNI di Tengah Konflik Ukraina - Rusia

Rikun mencatat bahwa pelatihan terakhir diadakan pada musim semi lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI