Dokumen Pengadilan Sebut Australia Sadap Politisi Timor Leste pada 2000

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 10 Februari 2022 | 14:30 WIB
Dokumen Pengadilan Sebut Australia Sadap Politisi Timor Leste pada 2000
Timor Leste. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia mengatakan adalah tindakan yang 'bodoh" bila Australia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Timor Leste tanpa terlebih dahulu mengetahui situasi sebenarnya di sana.

"Yang saya ingat adalah kita memiliki ribuan tentara di Timor Leste ketika itu dan tentu saja kami berusaha untuk memahami keadaaan di sana," katanya. 

Politisi Timor Leste ingin dokumen terbuka bagi publik

Baik Ramos Horta dan Jose Carrascalao secara terbuka di tahun 2001 mengatakan kepada ABC bahwa mereka menduga pemerintah Australia telah memantau pembicaraan mereka.

Dokumen yang disampaikan ke pengadilan juga mengenai pembicaraan pribadi Dorling dengan Alexander Downer di dalam pesawat pada tanggal 31 Agustus 2000.

Dorling, Downer dan Laurie Brereton dalam perjalanan pulang ke Australia setelah mengunjungi  Timor Leste dan mendiskusikan peran intelejen dalam diplomasi di saat Brereton tertidur dalam pesawat.

Kebanyakan dokumen pembicaraan kabinet sudah bisa diakses untuk umum setelah 20 tahun, namun Senator Patrick mengatakan beberapa dokumen mengenai perundingan tentang cadangan gas dan minyak di Laut Timor masih dinyatakan rahasia karena Arsip Nasional berpendapat bahwa informasi tersebut bisa merusak hubungan antara Australia dan Timor Leste.

Minggu lalu Arsip Nasional menyerahkan beberapa dokumen yang semula masih rahasia kepada Senator Patrick namun masih ada beberapa dokumen yang masih bersifat rahasia.

Arsip Nasional mengatakan tidak bisa memberikan komentar mengenai tuduhan terbaru ini karena gugatan Senator Patrick masih dibicarakan di AAT.

Seruan agar terbuka dan transparan

Hubungan Australia dan Timor Leste sangat terganggu dengan adanya tuduhan bahwa Australia merekam pembicaraan para politisi Timor Leste di tahun 2004 untuk mendapatkan informasi perundingan yang membahas cadangan gas dan minyak di Laut Timor.

Baca Juga: Xanana Gusmao Mengaku Lelah di Parlemen

Operasi penyadapan tersebut diungkapkan oleh seorang mantan staf intelijen yang dikenal dengan nama Saksi K, yang tahun lalu mendapatkan hukuman percobaan tiga bulan karena bersekongkol untuk membeberkan informasi rahasia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI