Barisan Mahasiswi Muslim India: Saya Hanya Ingin Belajar

Jum'at, 11 Februari 2022 | 15:13 WIB
Barisan Mahasiswi Muslim India: Saya Hanya Ingin Belajar
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Urusan Parlemen Pralhad Joshi, anggota parlemen dari Karnataka, mengatakan kepada wartawan bahwa "semua siswa harus mengikuti aturan berpakaian yang ditentukan oleh sekolah dan administrasi mereka."

"Pahlawan" yang tidak disukai

Isu itu semakin hangat ketika satu video mahasiswi viral di media sosial. Video itu menunjukkan Muskan Khan, seorang mahasiswi tahun kedua dari Mandya College, dicemooh oleh aktivis sayap kanan Hindu.

Mereka konon mendukung aturan berpakaian di kampus. Khan, seorang gadis muslim yang mengenakan cadar, menghadapi mereka dan berteriak "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar dalam bahasa Arab).

Dia menolak untuk melepas cadarnya. Khan sekarang dipuji oleh banyak muslim India sebagai "pahlawan" yang membela hak-hak minoritas.

"Mereka tidak mengizinkan saya masuk perguruan tinggi karena saya mengenakan cadar. Mereka mulai meneriakkan Jai Shri Rama (Salam Tuhan Rama), jadi saya mulai meneriakkan Allahu Akbar," kata Muskan kepada DW melalui telepon dari Mandya.

"Yang ingin saya lakukan hanyalah belajar, dan orang-orang ini menghentikan kami. Namun, saya tidak takut," tambahnya.

Objektifikasi perempuan

Sejumlah pihak yang mendukung larangan bercadar, berpendapat bahwa itu adalah hak otoritas perguruan tinggi untuk memutuskan jenis pakaian apa yang boleh dikenakan oleh para siswa.

Baca Juga: Mengapa Beberapa Sekolah di India Melarang Penggunaan Hijab?

Namun, bagi banyak pelajar muslim dan bagian sekuler India, menentangnya dengan mengatakan bahwa itu adalah hak dasar setiap individu untuk menjalankan keyakinan agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI