AS Perkirakan 130.000 Pasukan Rusia Bergerak ke Ukraina dalam Waktu Dekat

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 14 Februari 2022 | 12:41 WIB
AS Perkirakan 130.000 Pasukan Rusia Bergerak ke Ukraina dalam Waktu Dekat
Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC/djo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rusia kemungkinan akan mulai bergerakpada hari Rabu, kata pejabat AS

Pernyataan Zelenskyy, yang berulang kali meremehkan peringatan AS, dilontarkanpekan ini untuk mempertanyakan pernyataan dari pejabat AS tentang bagaimana Rusia mungkin berencana untuk segera menyerang setelah pertengahan minggu.

Moskow membantah memiliki rencana semacam itu dan menganggap peringatan demikian"histeria".

AS merujuk informasi intelijen bahwa Rusia menetapkan hari Rabu sebagai tanggal target, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui informasi tersebut.

Pejabatyang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum dan menyampaikan syarat anonim tersebut tidakmengatakan seberapa pasti informasi intelijen itu.

Kami tidak akan memberi Rusia kesempatan untuk melakukan kejutan di sini, di Ukraina atau dunia, kata Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional AS kepada CNN pada hari Minggu (13/02).

"Kami akan memastikan bahwa kami menyampaikan kepada dunia apa yang kami ketahui se-transparan dan sejelas mungkin," tambahnya.

AS belum mengumumkan sebagian besar bukti spesifik yangmendasari peringatannya tentang kemungkinan rencanaatau kapanRusia akan bergerak.

Komentar Zelenskyy akhir pekan ini menggambarkan rasa frustrasi atas peringatan dari Washington.

"Kami memahami semua risiko, kami memahami bahwa ada risiko," katanya dalam siaran langsung.

Baca Juga: Krisis Ukraina, Inggris Siapkan Dukungan Militer dan Bantuan Ekonomi

"Jika Anda, atau siapa pun, memiliki informasi tambahan yang 100 persen pasti mengenai invasi Rusia pada tanggal 16, mohon teruskan informasi itu kepada kami."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI