"Urus minyak goreng gak becus. Padahal data ada, bahan baku melimpah. Ini jadinya kalau menterinya titipan partai, minyak goreng pun digoreng-goreng sampai rakyat menjerit. Pecat donk pak Jokowi," desak warganet.
"Persoalan minyak goreng ini sudah berlangsung sejak tahun lalu, dimulai dengan kebijakan tentsng minyak curah. Sekarang ketika minyak goreng ini menghilang, Mendag seolah sibuk akan melakukan ini dan itu dengan mengerahkan buzzer pula. Menyebalkan," tambah yang lain.
"Hutannya abis dibabat buat lahan sawit tapi minyak goreng langka. Puncak komedi banget," tandas warganet.
SIMP Buka Suara Soal Dugaan Penimbunan Minyak Goreng di Deli Serdang
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) buka suara soal penemuan 1,1 juta kg minyak goreng di gudang Deli Serdang, Sumatera Utara. Anak perusahaan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk itu menjelaskan, bahwa minyak goreng itu merupakan pesanan dan akan didistribusikan ke pelanggan dalam beberapa hari ke depan.
"Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," kata perusahaan, melansir Antara, Minggu (20/2/2022).
SIMP mengatakan, hasil pabrik diprioritaskan untuk menemuhi kebutuhan minyak goreng untuk pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Hal ini demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik.
"Hasil produksi minyak goreng kami di pabrik Lubuk Pakam, terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton per bulan," katanya.
Selain itu, kelebihan minyak goreng diproses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran, terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550.000 karton per bulan. Produk itu distribusikan kepada distributor dan pasar modern di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi.
Video yang mungkin Anda lewatkan: