AS dan Uni Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Krisis Ukraina

Rabu, 23 Februari 2022 | 16:57 WIB
AS dan Uni Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Krisis Ukraina
DW

Ditanya tentang perjanjian Minsk, Putin mengatakan, "Perjanjian Minsk tidak ada sekarang, kami mengakui DNR dan LNR," katanya, menggunakan singkatan untuk wilayah separatis Donetsk dan Luhansk.

"Perjanjian Minsk dihancurkan jauh sebelum pengakuan kemarin," ucapnya, seraya menyalahkan Ukraina atas pelanggaran gencatan senjata.

Putin juga mencantumkan beberapa tuntutan untuk mengakhiri krisis.

Dia menyerukan pengakuan internasional atas Krimea sebagai bagian dari Rusia, diakhirinya tawaran keanggotaan NATO di Ukraina, dan penghentian pengiriman senjata di sana.

"Solusi terbaik untuk masalah ini adalah jika otoritas Kiev saat ini menolak untuk bergabung dengan NATO dan mempertahankan netralitas," kata Putin.

Dia mengklaim bahwa pencaplokan Semenanjung Krimea Ukraina oleh Rusia pada tahun 2014 harus diakui sebagai cerminan sah dari pilihan penduduk setempat.

Peringatan Sekjen NATO soal serangan Rusia 'skala penuh'

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengulangi peringatan bahwa Rusia sedang merencanakan "invasi lebih lanjut" ke Ukraina.

"Setiap indikasi adalah bahwa Rusia terus merencanakan serangan skala penuh ke Ukraina," kata Stoltenberg dalam konferensi pers.

Baca Juga: Latar Belakang Konflik Ukraina dan Invasi Rusia ke Donbas

"Kami melihat semakin banyak pasukan yang bergerak keluar dari kamp dan berada dalam formasi tempur dan siap menyerang," tambahnya.

Stoltenberg menyebut perkembangan terakhir sebagai "eskalasi serius oleh Rusia dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional." "Kami terus menyerukan Rusia untuk mundur ... tidak ada kata terlambat untuk tidak menyerang." ha/pkp (AFP, AP, dpa, Reuters)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI