AS dan Uni Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Krisis Ukraina

Rabu, 23 Februari 2022 | 16:57 WIB
AS dan Uni Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Krisis Ukraina
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

UE menyetujui paket sanksi baru Tidak hanya AS, tetapi para menteri luar negeri Uni Eropa juga telah menyetujui sanksi yang akan diberikan terhadap individu dan entitas yang "merusak integritas Ukraina" kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell.

Borrell mengatakan paket itu "akan merugikan Rusia dan akan sangat menyakitkan."

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan para diplomat tinggi Uni Eropa di Paris bahwa mereka "dengan suara bulat menyetujui" paket sanksi tersebut.

Sebelumnya pada hari Selasa (22/02), Presiden Dewan Eropa dan Komisi Eropa, Charles Michel dan Ursula von der Leyen, menguraikan kemungkinan sanksi: Mereka yang terlibat dalam keputusan mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah "independen"

Bank yang membiayai militer Rusia dan operasi lainnya di Ukraina timur

Akses negara Rusia ke pasar, layanan modal, dan keuangan UE Perdagangan dari Luhansk dan Donetsk ke dan dari UE Michel dan von der Leyen menyimpulkan dengan menekankan solidaritas UE dengan Ukraina di saat-saat yang mengerikan bagi keamanan Eropa, atau apa yang disebut oleh pernyataan dua presiden Eropa itu sebagai "tindakan ilegal Rusia."

Sekjen PBB: Pasukan Rusia bukan 'penjaga perdamaian' Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan pada hari Selasa (22/02) bahwa dia "khawatir tentang penyimpangan konsep pemeliharaan perdamaian," menyusul langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan pasukan Rusia ke wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai bentuk "penjaga perdamaian."

"Ketika pasukan satu negara memasuki wilayah negara lain tanpa persetujuannya, mereka bukan penjaga perdamaian yang tidak memihak. Mereka sama sekali bukan penjaga perdamaian," kata Guterres kepada wartawan.

Dia menambahkan pengakuan Rusia atas "kemerdekaan" wilayah separatis adalah "pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina."

Baca Juga: Latar Belakang Konflik Ukraina dan Invasi Rusia ke Donbas

Blinken batalkan pertemuan dengan Lavrov Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat siap untuk terus menekan Rusia melalui sanksi, jika Moskow terus meningkatkan agresinya terhadap Ukraina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI