Berdasarkan laporan yang diterimanya, penyerangan bermula ketika 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berpatroli. Mereka juga memperbaiki saluran air yang jaraknya 50 meter dari pos.
Penyerangan itu terjadi pada pukul 12.45 WIT. Akibatnya Pratu Heriyanto mengalami luka tembak.
Keesokan harinya, Pratu Heriyanto dievakuasi pada pukul 06.52 waktu setempat dan didampingi oleh Serka Wahidin. Pratu Heriyanto dievakuasi menggunakan pesawat Asian-One jenis PK-LTF menuju RSUD Timika.