Apakah Bom Vakum dan Bagaimana Daya Perusaknya?

Minggu, 06 Maret 2022 | 12:58 WIB
Apakah Bom Vakum dan Bagaimana Daya Perusaknya?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dua negara yang tercatat memiliki bom vakum dalam jumlah signifkan dan menggunakannya dalam perang adalah Rusia dan Amerika Serikat. Rusia dituduh menggunakan bom vakum ini dalam perang di Chehnya tahun 1990-an.

Juga penguasa Suriah, dituduh menggunakan bom vakum dalam perang di Allepo tahun 2016.

Tudingan terbaru kepada Moskow, adalah penggunaan bom vakum ini dalam perang di Ukraina tahun 2022 ini.

Sementara Amerika Serikat diduga menggunakan bom vakum semacam itu tahun 1970-an dalam perang Vietnam. Setelah itu di Afganistan tahun 2002 untuk menghancurkan jaringan gua tempat persembunyian milisi Taliban dan Al Qaeda di kawasan sekitar Gardez di selatan Afganistan.

Itu sebabnya bom vakum juga disebut "bom penghancur bunker” AS juga menggunakan bom yang dijuluki"Induknya semua bom” itu pada tahun 2017 untuk menghancurkan kawasan pertahanan Islamic State di Afganistan.

Tentara Amerika ketika itu menggunakan pesawat terbang untuk membombardir kawasan kubu ISIS.

Konvensi Jenewa sebetulnya tidak secara eksplisit melarang penggunaan bom semacam itu dalam pertempuran yang menarget sasaran militer.

Namun jika digunakan menarget sasaran sipil, pelakunya bisa didakwa melakukan kejahatan perang dan diseret ke mahkamah kejahatan internasional. as/ (dari berbagai sumber)

Baca Juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ini, 351 Warga Sipil Ukraina Tewas karena Senjata Peledak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI