Perang di Ukraina Picu Harga Pangan Global, Terutama di Asia

Rabu, 09 Maret 2022 | 10:13 WIB
Perang di Ukraina Picu Harga Pangan Global, Terutama di Asia
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah harga minyak dan gas dunia melonjak ke rekor baru, harga gandum juga naik sampai 40 persen minggu lalu. Rusia dan Ukraina adalah pemasok utama gandum ke Asia dan Afrika, bahan utama untuk mi instan.

Sejak Rusia melancarkan invasi di Ukraina pada 24 Februari, harga-harga di pasar komoditas telah melonjak jauh.

Pasar gandum hari Senin (7/3) mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Maret 2008. Harga jagung dan kedelai juga mencapai level tertinggi sejak September 2012.

Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang sekitar 29% dari ekspor gandum global, serta 19% dari ekspor jagung.

Rusia dan Ukraina juga menyediakan 80% ekspor minyak bunga matahari dunia, yang bersaing dengan minyak kedelai.

Petani Ukraina terpaksa mengabaikan ladang mereka karena jutaan orang harus melarikan diri, atau mencoba melawan dan mempertahankan hidup.

Pelabuhan-pelabuhan yang biasanya mengirim gandum dan makanan pokok ke ke seluruh dunia berhenti beroperasi.

Terutama suplai produk gandum yang menjadi bahan pokok untuk membuat roti, mi dan pakan ternak terganggu.

Indonesia importir besar gandum dari Ukraina "Sampai pertempuran di Ukraina berakhir, tidak dapat diharapkan ekspor gandum dan jagung dari Ukraina dan Rusia akan dilanjutkan," kata seorang pedagang Eropa yang menolak namanya disebutkan kepada kantor berita Reuters.

Baca Juga: Harga Minyak Hingga Bahan Mentah Makin Tak Terkendali Pasca Konflik Rusia - Ukraina

Permintaan gandum di Uni Eropa pekan lalu melonjak dan diperkirakan akan terus meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI