Dilaporkan setiap harinya ada sekitar 4.000 orang bekerja di PLTN Fukushima, menghasilkan sejumlah besar limbah dari alat pelindung diri mereka sendiri, termasuk kaus kaki, sarung tangan, dan masker yang harus terus dipakai di sebagian besar bagian PLTN.
Upaya penonaktifan PLTN diperkirakan akan memakan waktu 30-40 tahun dan menelan biaya US$69 miliar (Rp966 triliun), yang menurut TEPCO akan ditanggung.
Namun, angka itu tidak termasuk biaya perawatan dan pembuangan air yang terkontaminasi.
Sebuah jajak pendapat yang dirilis pada hari Minggu (06/03) oleh surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun menunjukkan sekitar 85 persen responden merasa perhatian publik di daerah yang dilanda bencana memudar. rap/ha (AFP)
