Warga Jepang Heningkan Cipta Peringati 11 Tahun Gempa dan Tsunami

Minggu, 13 Maret 2022 | 12:37 WIB
Warga Jepang Heningkan Cipta Peringati 11 Tahun Gempa dan Tsunami
DW

Pemerintah Jepang mengatakan pembuangan selama beberapa dekade aman, tetapi beberapa negara tetangga dan komunitas nelayan lokal khawatir tentang kontaminasi yang tersisa di dalam air.

Tuntutan hukum terkait dengan bencana juga terus berlanjut, di mana enam orang berusia muda menggugat TEPCO pada bulan Januari lalu atas klaim bahwa mereka mengidap kanker tiroid karena paparan radiasi.

PBB mengatakan bencana itu tidak secara langsung membahayakan kesehatan penduduk setempat dan bahwa tingkat kanker tiroid yang lebih tinggi pada anak-anak setempat kemungkinan disebabkan oleh diagnosa yang lebih ketat.

Namun, pengacara penggugat berpendapat bahwa kanker mereka bukan disebabkan karena faktor keturunan.

Rusia kembali angkat kenangan Upaya untuk menjaga kenangan bencana tahun 2011 itu tetap hidup juga menghadapi perjuangan berat di Jepang, terlebih lagi ketika serangan Rusia terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina memicu kekhawatiran akan bencana nuklir baru.

Dilaporkan setiap harinya ada sekitar 4.000 orang bekerja di PLTN Fukushima, menghasilkan sejumlah besar limbah dari alat pelindung diri mereka sendiri, termasuk kaus kaki, sarung tangan, dan masker yang harus terus dipakai di sebagian besar bagian PLTN.

Upaya penonaktifan PLTN diperkirakan akan memakan waktu 30-40 tahun dan menelan biaya US$69 miliar (Rp966 triliun), yang menurut TEPCO akan ditanggung.

Namun, angka itu tidak termasuk biaya perawatan dan pembuangan air yang terkontaminasi.

Sebuah jajak pendapat yang dirilis pada hari Minggu (06/03) oleh surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun menunjukkan sekitar 85 persen responden merasa perhatian publik di daerah yang dilanda bencana memudar. rap/ha (AFP)

Baca Juga: Peneliti Jepang Ungkap Spesies Baru "Babi Radioaktif" di Wilayah Fukushima

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI