Karyono berpendapat, sikap Puan untuk tetap melaksanakan Pemilu 2024 akan menuai simpati publik.
Lantas, hal tersebut akan meningkatkan kesukaan atau elektabilitas Puan.
Pasalnya, menurut Karyono, sikap seperti itu yang saat dibutuhkan oleh rakyat.
"Tentu suara Mbak Puan mewakili sebagian besar masyarakat yang cenderung menolak penundaan Pemilu, berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Pak Luhut yang mengungkapkan terkait adanya big data yang menggambarkan sejumlah masyarakat yang setuju penundaan Pemilu," bebernya.
Sikap Puan tersebut akan meningkatkan kepercayaan publik.
"Ini akan meningkatkan trust publik terhadap Mbak Puan dan sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga DPR yang selama ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara itu posisi DPR kan selalu paling bawah," ungkapnya.
Sebelumnya, Puan menyatakan mekanisme di DPR terkait penundaan Pemilu sudah berjalan.
"Terkait dengan penundaan pemilu, pimpinan DPR sesuai dengan mekanismenya DPR dan pemerintah sudah menyepakati bahwa pemilu itu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari tahun 2024. Jadi mekanisme yang sudah berjalan, ya, kita sepakati dahulu untuk kita jalankan dengan sebaik-baiknya," jelas Puan.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Ketua DPR: Pemerintah Harus Segera Atasi Persoalan Minyak Goreng