3 Pernyataan Politikus Soal Pemecatan Terawan, Salah Satunya Menganggap Sama Dengan Melecehkan Jokowi

Dany Garjito Suara.Com
Senin, 28 Maret 2022 | 20:00 WIB
3 Pernyataan Politikus Soal Pemecatan Terawan, Salah Satunya Menganggap Sama Dengan Melecehkan Jokowi
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto (tengah) menyimak pertanyaan dari wartawan terkait dua WNI yang positif terkena virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

3. Ribka Tjiptaning

Pemecatan Terawan oleh IDI dinilai sama dengan melecehkan Presiden Jokowi. Hal itu menurut penilaian Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati. Ribka menilai Terawan adalah salah satu dokter terbaik dan luar biasa yang dimiliki Indonesia. Prestasi Terawan juga sudah diakui dunia.

“Saya rasa ini pelecehan terhadap Pak Jokowi. Masa sih, (mantan) Menterinya Pak Jokowi sampai dipecat sama IDI, itu kan sama juga melecehkan Pak Jokowi milih menteri yang nggak bener,” kata Ribka seperti dikutip dari WartaEkonomi -- jaringan Suara.com, Senin (28/3/2022). “Pak Terawan luar biasa bekerja di RSPAD, seorang jenderal juga, yang prestasinya tidak main-main, pernah diakui dunia,” kata Ribka.

Anggota DPR ini juga heran soal IDI yang mempersoalkan vaksin Nusantara yang sedang dikembangkan dr Terawan. Alih-alih dipersoalkan, seharusnya justru diapresiasi sebab Terawan mempunyai jiwa nasionalisme tinggi karena mengembangkan vaksin Nusantara. Hal tersebut dinilai sejalan dengan Jokowi yang sedang gencar mendorong jajarannya untuk menggunakan produk Indonesia, bukan produk impor. “Itu kan malah bagus ketika republik ini impor vaksin dari China, Pak Terawan jiwa nasionalisme-nya tinggi, dia tetap percaya Indonesia bisa menciptakan vaksin sendiri, vaksin Nusantara,” kata Ribka.

Ketua DPP PDIP ini mengimbau IDI lebih memperjuangkan nasib dokter. Ia menilai bahwa kesalahan dr Terawan jika dari sisi dokter nyaris tidak ada. Ribka Tjiptaning Proletariyati merasa ada kejanggalan dari pemecatan Terawan, ia merasa ada unsur politis. “Kenapa dia harus diberi sanksi dan dipecat tidak manusiawi seperti itu. Saya rasa ini ada unsur politis. Sekarang ini kan ada kongres, munas apalah itu suasananya menuju 2024. Saya sendiri sebagai dokter, ada di belakang Pak Terawan. Terus maju Pak Terawan, merdeka!” kata Ribka.

Kontributor : Alan Aliarcham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI