"Apakah ada pergerakan oleh beberapa unit Rusia menjauh dari Kyiv dalam beberapa hari terakhir ini?
Ya, kami kira begitu. Jumlahnya kecil," ujar Kirby. "Namun, kami menganggap bahwa ini adalah reposisi, bukan penarikan mundur nyata, dan bahwa kita semua harus bersiap untuk waspada serangan besar-besaran terhadap wilayah lain di Ukraina. Itu tidak berarti bahwa ancaman terhadap Kyiv telah berakhir," sambungnya.
Kirby menambahkan bahwa angkatan bersenjata AS sedang mengerahkan pesawat dan pasukannya ke Eropa Timur, di antaranya adalah sekitar 200 unit marinir yang telah dikerahkan ke Lituania dari Norwegia.
Sebanyak 10 jet tempur F/A-18 Hornet dan beberapa pesawat angkut C-130 Hercules, serta sekitar 200 tentara terkait, juga akan dibawa ke Eropa Timur dari AS. Namun, belum diketahui jelas ke negara mana mereka akan ditempatkan.
Rusia enggan menyebut invasi mereka sebagai perang, tetapi menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Ukraina dan sebagian besar dunia telah mengutuk istilah itu sebagai dalih palsu untuk invasi ke negara demokratis. rap/ha (AP, AFP, Reuters, dpa)
