- Sufmi Dasco Ahmad berperan vital sebagai tangan kanan Presiden Prabowo dalam mengamankan stabilitas politik sepanjang 2025.
- Dasco berhasil menstabilkan isu fiskal program "Makan Bergizi Gratis" dan mempercepat naturalisasi atlet Timnas pada awal 2025.
- Ia memediasi isu PPN September 2025 dan mengawal revisi UU Kementerian Negara untuk dukungan legislatif eksekutif.
Suara.com - Tahun 2025 akan dicatat dalam sejarah politik Indonesia sebagai tahun pembuktian kapasitas Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Pada tahun penuh pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, posisi Dasco bukan sekadar pimpinan DPR RI biasa.
Ketua Harian Partai Gerindra ini juga sebagai 'The King's Right Hand', sosok kepercayaan presiden yang paling efektif mengamankan stabilitas politik dan memastikan kelancaran program eksekutif di legislatif.
Dinamika politik tahun 2025 yang diwarnai tantangan ekonomi global dan konsolidasi kekuasaan domestik menuntut sinergi tanpa celah antara Istana Merdeka dan Gedung Kura-Kura.
Di sinilah peran Dasco menjadi sangat sentral. Ia tidak hanya mengetuk palu sidang, tetapi menjadi arsitek di balik layar yang menerjemahkan visi besar Presiden menjadi pasal-pasal undang-undang dan dukungan anggaran yang konkret.
![Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad diminta pemuda-pemudi Aceh untuk memfasilitasi pengembalian status hukum Lapangan Blangpadang kepada Masjid Raya Baiturrahman. [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/06/30/82110-sufmi-dasco-ahmad-dan-aceh.jpg)
1. Penyelamat Narasi Anggaran "Makan Bergizi Gratis" (Januari 2025)
Tahun 2025 dibuka dengan skeptisisme publik dan pasar mengenai keberlanjutan fiskal untuk program unggulan Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Isu mengenai potensi kebocoran anggaran sempat menjadi bola liar yang bisa menggerus kepercayaan terhadap pemerintah baru.
Pada momen krusial inilah Dasco tampil sebagai crisis manager pertama bagi pemerintahan Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
Alih-alih membiarkan spekulasi berkembang, Dasco menggunakan otoritasnya di DPR untuk menenangkan situasi.
Dalam rapat koordinasi awal tahun, ia memastikan Badan Anggaran (Banggar) DPR dan Kementerian Keuangan memiliki frekuensi yang sama.
Pernyataannya kepada media kala itu sangat taktis: "Ada beberapa terobosan dari pemerintah supaya kemudian makan bergizi gratis itu bisa memakai anggaran yang ada," tegasnya.
Langkah ini bukan hanya meredakan kepanikan, tetapi menunjukkan posisinya sebagai penjamin bahwa janji kampanye Prabowo tetap berjalan di atas rel konstitusi tanpa mengganggu stabilitas fiskal.
2. Diplomasi Jalur Cepat Naturalisasi Timnas (Maret & Juni 2025)
Mungkin terlihat populis, namun peran Dasco dalam percepatan naturalisasi pemain Timnas Indonesia sepanjang 2025 memiliki dampak psikologis politik yang besar.