Dampak Perang Ukraina: Industri Otomotif Jerman Langka Gas Neon dan Nikel

Kamis, 07 April 2022 | 13:28 WIB
Dampak Perang Ukraina: Industri Otomotif Jerman Langka Gas Neon dan Nikel
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bahan mentah ini akan menjadi lebih penting di masa depan," kata seorang juru bicara VDA.

Paladium dan nikel dari Rusia hingga saat ini diimpor dari Rusia. Paladium diperlukan untuk sistem kontrol emisi di mobil dengan mesin bensin.

"Dengan pangsa pasar global 38%, Rusia adalah pemasok terpenting kedua setelah Afrika Selatan dengan 39%," kata Michael Schmidt dari German Raw Materials Agency (DERA) kepada DW.

Sulit membayangkan bagaimana kemungkinan masalah pasokan paladium dari Rusia dapat dijembatani oleh negara-negara produsen lain, tambahnya.

Harga nikel belakangan bahkan melonjak lebih ekstrem lagi. Nikel terutama dibutuhkan dalam produksi baterai untuk mobil listrik.

"Dalam skala global, Rusia adalah produsen bijih nikel terbesar ketiga," kata Michael Szurlies dari Institut untuk Geosains dan Sumber Daya Alam BGR kepada DW.

"Kegagalan pengiriman jangka pendek (dari Rusia) umumnya sulit untuk dikompensasi."

Cina diuntungkan dari krisis

Produsen mobil listrik dan baterai di Cina, di sisi lain, bisa mendapatkan keuntungan dari sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia, dengan menawarkan untuk membeli bahan baku dari Rusia dengan harga lebih rendah.

Baca Juga: Imbas Invasi Rusia, Raja Nikel Cina Harus Lunasi Posisi Short 8 Miliar Dolar

"Cina memiliki posisi yang kuat dalam rantai pasokan logam baterai, dan (perkembangan ini) akan semakin memperkuat posisi kompetitif globalnya, jika dapat membeli nikel Rusia dengan harga murah karena sanksi tersebut," kata analis GlobalData Daniel Clarke.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI