Profil Haji Endang, Bos Jembatan Perahu yang Beli Pajero Pakai Uang Koin Recehan

Jum'at, 08 April 2022 | 15:16 WIB
Profil Haji Endang, Bos Jembatan Perahu yang Beli Pajero Pakai Uang Koin Recehan
Potret Haji Endang saat Viral Beli Pajero Sport untuk sang Istri dengan Uang Koin Rp 500. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Haji Endang kerap muncul di permukaan publik lantaran dirinya dinilai telah memberikan inspirasi bagi masyarakat. Haji Endang dielu-elukan bak pahlawan karena telah merintis sebuah jembatan perahu yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Jembatan perahu tersebut juga menelan biaya fantastis senilai Rp. 50 juta untuk pembangunannya. 

Lantas, siapakah sosok Haji Endang tersebut?

Profil Haji Endang

Haji Endang adalah seorang kakek berusia 62 tahun dengan nama Muhammad Endang Junaedi. Ia merupakan seorang warga Karawang yang menjadi perintis jembatan Rumambe, sebuah jembatan dengan konsep unik yang memudahkan warga Desa Anggadita, Kecamatan Klari dan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel yang terpisah oleh derasnya sungai Citarum.

Berkat jembatan Rumambe, warga kedua desa tersebut tidak perlu kesusahan memutar jalan maupun menyebrangi sungai Citarum tanpa bantuan.

Pengendara melewati jembatan Rumambe [Instagram[
Pengendara melewati jembatan Rumambe [Instagram[

Haji Endang mengaku bahwa konsep jembatan tersebut merupakan permintaan dari seorang tokoh desa Rumambe yang mengusulkan sebuah jembatan.

Pertemuannya dengan sosok tokoh desa tersebut terjadi pada 2010 yang lalu. Melalui pertemuannya, Haji Endang akhirnya mendapatkan sebuah konsep jembatan yang dihubungkan dengan perahu yang mengapungkan sebuah jalan yang beban kendaraan dan manusia yang melewati jembatan tersebut ditumpu oleh perahu-perahu yang mengapung. 

Kehadiran jembatan Rumambe dinilai telah menghemat waktu dalam menyebrang sungai Citarum yang deras. Bahkan, jembatan tersebut menghemat 20 menit wakti perjalanan.

Selain telah menjadi sebuah inovasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat luas, jembatan tersebut menjadi ladang rezeki bagi sosok haji tersebut. Retribusi untuk melewati jembatan tersebut terbilang murah, yakni mematok harga Rp 1000 untuk pejalan kaki dan Rp 2000 untuk sepeda motor. Kendaraan roda empat seperti mobil dilarang melewati jembatan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Salat Lengkap Wilayah Karawang, Cikampek dan Sekitarnya, Kamis 7 April 2022

Meskipun telah memberikan rezeki, Haji Endang mengaku tidak khawatir jika jembatan tersebut akhirnya diambil alih oleh pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI