8 Tokoh yang Pernah Suarakan Wacana Penundaan Pemilu, dari Menteri hingga Ketua Parpol

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 11 April 2022 | 13:03 WIB
8 Tokoh yang Pernah Suarakan Wacana Penundaan Pemilu, dari Menteri hingga Ketua Parpol
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (24/3/2022). (Suara.com/Bagaskara)
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (24/3/2022). (Suara.com/Bagaskara)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga angkat bicara mengenai penundaan pemilu 2024. Ia bahkan mengklaim yang pertama kali mengembuskan wacana tersebut. Tak hanya itu, Cak Imin juga mengaku punya data mengenai jumlah masyarakat yang menginginkan penundaan pemilu. Berbeda dengan data yang dimiliki oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Cak Imin mengklaim ada 100 juta orang di Indonesia yang menginginkan pemilu 2024 ditunda.

4. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan

Ketum PAN Zulkifli Hasan saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)
Ketum PAN Zulkifli Hasan saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)

Akhir Februari 2022 lalu, Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan kesetujuannya terhadap penundaan pemilu 2024. Ia menyatakan, pandemic Covid 19 yang belum berakhir bisa menjadi alasan untuk memundurkan jadwal pemilihan umum 2024.

Alasan lainnya adalah kondisi perekonomian nasional yang belum membaik. Lalu alasan ketiga, menurut Zulhas adalah kondisi politik global yang belum menentu, diantaranya konflik Rusia-Ukraina. Dan terakhir, ia beralasan, biaya pemilu 2024 yang sangat tinggi.

5. Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Satu lagi ketua umum partai politik yang ikut mengembuskan wacana penundaan pemilu 2024. Ia adalah Airlangga Hartarto, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Menurut dia, wacana penundaan pemilu 2024 merupakan aspirasi dari masyarakat yang harus diserap.

6. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. [Antara]
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. [Antara]

Tak hanya dari kalangan partai politik, organisasi keagamaan selevel Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga ikut angkat suara mengenai wacana penundaan pemilu. Pada akhir Februari 2022 lalu, Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf menyatakan penundaan pemilu merupakan usulan yang masuk akal, di tengah berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

7. Menko Maritim dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan

Baca Juga: Ubah Haluan usai Getol Gaungkan Isu Tunda Pemilu, PAN Kini Ikut Jokowi Siapkan Pemilu 2024

Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/@luhut.pandjaitan)
Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/@luhut.pandjaitan)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut sebagai orang yang paling berpengaruh di balik wacana penundaan pemilu 2024. Ia bahkan mengklaim memiliki data 110 juta orang yang menginginkan penundaan pemilu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI