Kisah Nenek Pacitan, Jalani Ritual Ganti Nama Mesiyem karena Sering Sakit

Minggu, 17 April 2022 | 11:17 WIB
Kisah Nenek Pacitan, Jalani Ritual Ganti Nama Mesiyem karena Sering Sakit
Nenek Mesiyem (Times Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun jalan menuju rumahnya harus menyeberangi jembatan layang dan melewati jalan rabat sisi yang sangat curam dan ekstrem. Saat hujan tiba akan sangat licin. Namun bagi penduduk setempat hal itu menjadi kebiasaan.

Di samping itu, keahliannya dalam membuat anyaman bambu ternyata juga bisa menambah penghasilan keluarga meski tidak setiap hari ia dapatkan karena sebagai sampingan.

"Nah kalau ada yang pesan anyaman bambu baru dibuatkan. Satu lembar Rp50 ribu. Bikinnya juga lama, seminggu baru jadi," jelas Mbah Jebrak.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dirinya menjual hasil bumi seperti kunyit dan jahe walaupun saat ini harga di pasar tradisional kurang menjanjikan setidaknya bisa menyambung hidup.

"Kalau butuh duit biasanya jual kunyit dan jahe ke pasar. Saat ini belum laku ya jual yang lain, seperti ayam dan lainnya. Yang penting bisa buat hidup. Namanya juga orang kampung," ujar Mbah Jebrak asal Kebondalem, Pacitan yang memiliki kisah unik berganti nama karena sakit-sakitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI