Kisah Nenek Pacitan, Jalani Ritual Ganti Nama Mesiyem karena Sering Sakit

Minggu, 17 April 2022 | 11:17 WIB
Kisah Nenek Pacitan, Jalani Ritual Ganti Nama Mesiyem karena Sering Sakit
Nenek Mesiyem (Times Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang nenek ganti nama karena dianggap sial. Nama itu dinilai membuat dirinya sakit-sakitan. Al hasil di nenek mengadakan ritual ganti nama.

Nenek itu adalah Mesiyem. Kini namanya sudah berganti jadi Jebrak. Nenek berusia 65 tahun itu berasal dari Desa Kebondalem, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Dia berganti nama karena sering sakit-sakitan sejak kecil.

"Dulu nama saya Mesiyem, karena sering sakit tak kunjung sembuh akhirnya oleh orang tua diganti nama jadi Jebrak," katanya, Sabtu (16/4/2022), dikutip dari Times Indonesia.

Ritual ganti nama dalam kebudayaan Jawa memang umum. Nama diganti karena beberapa hal, seperti membuang sial, tidak kuat dengan makna nama yang disandang dan biasanya anak menjadi nakal, serta karena sering sakit-sakitan.

Banyak yang mempercayai, ketika nama diganti dan diteruskan dengan selamatan atau doa bersama, perubahan akan terjadi.

Yang sial akan menjadi beruntung, yang nakal menjadi baik dan yang sering sakit-sakitan menjadi lebih sehat dan kuat.

Jebrak bercerita, sejak berganti nama, ia tak lagi sakit-sakitan.

Jebrak hidupnya sangat sederhana bersama sang suami bernama Kadis (75) yang bekerja sebagai petani.

Baca Juga: Resep Sate Tahu, Kuliner Khas Pacitan yang Punya Cita Rasa Unik dan Cocok untuk Menu Buka Puasa

Di rumah sederhana terbuat dari anyaman bambu itu juga ditempati anak perempuan dan cucu yang masih kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI