Perang di Ukraina Dorong Timur Tengah Upayakan Swasembada Pangan

Selasa, 19 April 2022 | 17:27 WIB
Perang di Ukraina Dorong Timur Tengah Upayakan Swasembada Pangan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain di lembah Delta yang subur, gandum kini juga ditanam di daerah gurun Mesir Hulu, padahal tanah yang kering membutuhkan lebih banyak pupuk.

Pemerintah juga mendorong produksi lokal dengan menyediakan benih bersertifikat bagi petani yang menghasilkan panen lebih tinggi. Pemerintah Mesir menjalankan program subsidi makanan untuk 70% populasi — terutama untuk roti, makanan pokok utama penduduk Mesir.

Namun, masih banyak inovasi yang dibutuhkan untuk menggenjot budidaya. "Semakin banyak gandum akan ditanam di bedengan yang ditinggikan," kata Aladdin Hamwieh kepada DW.

"Metode ini dapat menghemat 25% air irigasi, dan membutuhkan benih 15% lebih sedikit." Kembali ke akar Timur Tengah dan Afrika Utara "dapat memperoleh kembali kejayaannya dalam inovasi pertanian seperti di zaman kuno, dengan berinvestasi dalam praktik dan teknologi mutakhir yang responsif terhadap perubahan iklim, seperti hidroponik, pertanian konservasi, dan penggunaan air olahan yang aman," kata Aladdin Hamwieh.

Perusahaan agritech 'Pure Harvest' yang berbasis di Abu Dhabi saat ini dipandang sebagai pelopor proses itu. Perusahaan menanam produk dengan menggunakan hidroponik yang memungkinkan tanaman tumbuh di atas larutan nutrisi mineral, bukan di atas tanah.

Teknik ini dipandang sebagai solusi inovatif untuk kawasan gurun dan yang dilanda penggurunan, seperti di Timur Tengah.

Sejauh ini, perusahaan itu telah berhasil menjadi pelopor di bidang lain: Pada tahun 2020, Wafra International Investment Company Kuwait menginvestasikan 100 juta dollar AS. Ini merupakan komitmennya yang terbesar untuk sebuah perusahaan agri-tech di Timur Tengah. (hp/pkp)

Baca Juga: Perang Ukraina: Kisah Lansia yang Tidak Punya Pilihan Selain Tetap Tinggal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI