Bagaimana bisa sebaliknya? Perang berarti perang,” katanya.
Lavrov juga mengatakan pada Senin (25/04) malam bahwa Moskow ingin mengurangi kemungkinan "secara artifisial" meningkatkan risiko konflik nuklir.
Diplomat top itu mengatakan pembicaraan damai dengan Ukraina akan berlanjut. Dia mengakui perang di Ukraina mungkin akan berakhir dengan penandatanganan kesepakatan, tetapi menambahkan persyaratan akan tergantung pada situasi militer di negara itu pada saat itu.
Setelah wawancara Lavrov, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menulis di Twitter bahwa Rusia telah kehilangan "harapan terakhirnya untuk menakut-nakuti dunia agar tidak mendukung Ukraina."
"Ini hanya berarti Moskow merasakan kekalahan," tambahnya. ha/pkp (AFP, AP, dpa, Reuters)
