"Saya setengah sadar, posisi belum makan karena belum sahur. Saya lemes lah," ucap Ray.
Ray melanjutkan, gerombolan begal langsung membuka paksa tas yang dia bawa. Kebetulan, di dalam tersebut ada uang senilai Rp. 4 juta yang diambil di ATM sebelum memulai kerja.
"Saya kemudian langsung di kalungi celurit. Tas saya sudah terbuka. Di tas ada uang thr senilai Rp.4,4 juta," beber dia.
Usai uang tersebut diambil, para gerombolan begal itu menggeletakkan tubuh Ray di pinggir jalan. Sependek ingatan Ray, kejadian itu berlangsung sekitar 10 sampai 15 menit.
"Selesai itu, saya digelakin sama mereka. Saya cek muka, sudah lebam semua. Saya kayaknya dipukulin juga, saya setengah sadar. Sekitar 10 atau 15 menit lah," pungkas dia.
Sebelumnya, Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengakui telah menerima laporan kasus tersebut dan sedang diselidiki.
"Kami tindak lanjuti," kata Maulana kepada wartawan, kemarin.
Setelah menerima laporan aksi begal terhadap petugas PPSU itu, polisi mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan.
"Ketika kami mendapatkan info, anggota yang piket langsung mendatangi TKP," ujarnya.
Viral
Peristiwa perampokan terhadap petugas PPSU sempat viral setelah foto korban diunggah admin Instagram @jktinformasi. Peristiwa ini terjadi di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/4/2022) pagi.
Dari keterangan yang diunggah akun Internet @jktinformasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB seusai korban mengambil uang THR di ATM. Setelah mengambi uang THR, korban disebut langsung disergap para pelaku.
"Korban tidak sadar diikuti oleh pelaku. Ketika korban sampai di zona penyapuan, korban langsung disergap oleh 10 orang," tulis @jktinformasi seperti dikutip Suara.com.