Suara.com - Pelaksanaan ajang balap mobil bertenaga listrik Formula E sebentar lagi pada 4 Juni 2022 mendatang. Segala persiapan telah dilakukan tak terkecuali perancangan desain sirkuit yang akan digunakan para pembalap untuk berlaga alam ajang tersebut. Bahkan, sirkuit Formula E Ancol diklaim sebagai desain yang ikonik dan belum pernah digunakan di dunia sepanjang sejarah balap Formula.
Lantas, apa yang membedakan desain sirkuit Formula E Ancol dengan yang lainnya di berbagai negara?
Desain beberapa segmen sirkuit menambah tenaga mobil
Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta EPrix 2022, Irawan Sucahyono menggambarkan bagaimana sirkuit Formula E Ancol memiliki sebuah segmen yang unik dan belum pernah dicoba dalam perancangan sirkuit Formula sebelumnya.
Menurutnya, ada Attack Mode yaitu saat tenaga mobil balap diperbesar secara elektronik dan pembalap akan mendapatkan tenaga tambahan.
Adapun lebih lanjut Irawan mengungkap salah satu poin unik dari desain mutakhir sirkuit Formula E Ancol adalah bentuknya yang mempermudah pebalap untuk melakukan overtaking, salah satu aksi paling sulit dalam balapan konvensional karena mengharuskan pebalap lawan di depan untuk melaju di garis yang tetap.
Ia juga mengklaim bahwa akan sulit kedepannya untuk menerapkan desain ini kembali di ajang-ajang berikutnya oleh negara lain karena geometri sirkuit dinilai rumit.
Sirkuit Formula E Ancol memiliki keunikan karena dibangun di kawasan Pantai Karnaval, sisi selatan Ancol Beach City.
Sirkuit yang dekat dengan ikon baru Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS) tersebut memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan treknya membentuk kuda lumping jika dilihat dari atas.
Baca Juga: Mau Nonton Formula E? Berikut Panduan Membeli Tiketnya!
Lantas, bagaimana dengan sirkuit ajang Formula di negara lain dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang?