Mereka menahan tersangka sampai para pembantu sheriff tiba dan masuk ke gereja dengan mendobrak pintu yang dirantai.
Chou, yang kini ditahan, diyakini melakukan aksi tersebut seorang diri, kata Barnes.
Tersangka membeli dua pucuk pistol secara legal di Las Vegas, kota tempat dia menyewa salah satu kamar di sebuah rumah.
Dia kemungkinan akan dituntut dengan satu kasus pembunuhan, lima kasus percobaan pembunuhan, dan empat kasus kepemilikan bahan peledak secara tidak sah dalam dakwaan yang ditetapkan pada Selasa, kata Jaksa Wilayah Orange County Todd Spitzer.
Spitzer mengatakan dia mempertimbangkan untuk menuntut hukuman mati dalam kasus ini, meskipun California belum pernah mengeksekusi satu terpidana pun selama lebih dari 10 tahun.
Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan duka mendalam atas insiden itu dan telah memerintahkan kementerian luar negeri untuk membantu korban dan keluarga mereka, kata kemlu Taiwan, Selasa.
Kekerasan bersenjata di California tersebut terjadi pada hari yang sama dengan penembakan massal di sebuah toko bahan pokok di kawasan warga kulit hitam di Buffalo, New York.
Insiden di New York itu menewaskan 10 orang dan melukai tiga lainnya. Sebagian besar korban adalah warga kulit hitam dan FBI telah memasukkan kasus itu sebagai tindak kekerasan brutal bermotif rasialisme.
Sumber: Reuters/Antara
Baca Juga: Penembakan Brutal di Gereja California AS, 1 Tewas dan 5 Luka-luka