Melihat keanehan tersebut Sri hanya bisa tercengang sambil bertanya-tanya di dalam benaknya. Belum sempat bertanya, wanita tua yang menawarinya kerja kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Dia mengatakan bahwa wanita muda di dalam peti tersebut bernama Della Atmojo, ia menderita sakit karena disantet oleh orang tak dikenal. Satet itu dilayangkan sebab ia dendam dengan keluarga besar Della.
Ternyata tak hanya Sri, juga ada ART lain yang dipekerjakan diantaranya yaitu Dini dan Erna. Mereka bersama Mbah Tamin harus tinggal di rumah tua disebuah desa terpencil dan merawat Della.
Saat merawat Della, seluruh ART sudah diperingatkan bahwa waktu mereka sudah tidak lama lagi. Karena kematian akan segera menghapiri ketiganya. Mendengar itu mereka pun merinding kengerian. Menurut Mbah Tamin, mereka tidak bisa pergi begitu saja. Karena di luar sana banyak makhluk ghoib beraneka ragam bentuknya yang siap mengancam keselamatan.
Singkat cerita, mereka masih bertahan dan Della bisa disembuhkan dengan syarat harus menemukan seluruh boneka santet. Hal ini dilakukan supaya santet yang dibuat dapat kembali ke keluarga yang menyantetnya disebut bernama Kuncoro.
Sampai pada akhirnya, diadakan sebuah ritual hingga muncullah sosok bernama Sengarturih yang berlidah panang dan Banarogoh lelaki yang berkaki panjang. Setelah ritual itu berlangsung, Sri kemudian menyimpulkan bahwa santet yang dikirim oleh keluarga Kuncoro merupakan kiriman dari keluarga Atmojo, dan Della merupakan bagian dari keluarga Atmojo.
Santet yang dikirimkan dikenal dengan nama Sewu Dino, dimana seseorang yang mendapatkan kiriman tersebut akan meninggal sekeluarga tepat pada hari ke seribu.
Cerita lengkap tentang kisah Sewu Dino dapat Anda baca di link berikut ini:
Baca Juga: Selain KKN di Desa Penari, Ini 3 Film yang Diadaptasi dari Cerita Viral di Sosmed