Cerita Ibu Sri Lihat Pelajar Korban Tawuran Tengkurap Banjir Darah di Trotoar: Saya Gak Bisa Bayangin, Udah Gak Bergerak

Jum'at, 20 Mei 2022 | 13:45 WIB
Cerita Ibu Sri Lihat Pelajar Korban Tawuran Tengkurap Banjir Darah di Trotoar: Saya Gak Bisa Bayangin, Udah Gak Bergerak
Lokasi pelajar korban tawuran tergeletak di kawasan, Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. (Suara.com/Arga)(Suara.com/Arga)

Suara.com - Seorang pelajar SMK ditemukan tewas bersimbah di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, tak jauh dari SPBU Rajawali, Kamis (19/5/2022) kemarin. Korban disebut sudah tidak bergerak ketika ada warga yang hendak memberikan pertolongan.

Dari informasi yang ada, korban diketahui berinisial DAG (17). Diduga, dia tewas karena dibacok kelompok lain hingga pada akhirnya tergeletak di lokasi kejadian saat hendak dilarikan menuju rumah sakit oleh dua orang rekannya.

"Saya lihat itu bocah berdarah-darah, saya tidak bisa bayangin. Itu korban sudah tidak bergerak, posisinya tengkurep," kata warga bernama Sri (38) saat dijumpai di lokasi, Jumat (20/5/2022) hari ini.

Sri, penjaga warung saat menceritakan pelajar korban tawuran yang bersimbah darah di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. (Suara.com/Arga)
Sri, penjaga warung saat menceritakan pelajar korban tawuran yang bersimbah darah di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. (Suara.com/Arga)

Sri menyebut, saat itu korban yang sudah bersimbah darah berboncengan bersama dua rekannya dengan satu sepeda motor. Diduga, korban diserang di tempat lain dan hendak di bawa ke rumah sakit.

Sri mengatakan, korban duduk di posisi paling belakang. Saat kejadian, waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB dengan kondisi jalan raya sedang macet.

Lokasi tewasnya pelajar korban tawuran di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. (Suara.com/Arga)
Lokasi pelajar korban tawuran tergeletak di kawasan, Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Jakarta PusatJakarta Pusat. (Suara.com/Arga)

"Kayaknya anak itu naik motor bertiga berboncengan. Nah si korban duduk paling belakang terus dia jatuh berlumuran darah," sambungnya.

Korban, kata Sri, langsung tergeletak di trotoar tengah jalan tepat di dekat pohon dan rerumputan. Warga yang melihat kejadian itu sontak mendekat ke arah korban dan memberikan pertolongan.

"Ya dugaannya memang tidak tawuran di sini. Mungkin tawuran di lokasi lain dan kebetulan lagi mau di bawa temannya ke rumah sakit," sambungnya.

Sri menambahkan, driver ojek online yang berada di lokasi kejadian langsung menyetop mobil pikap yang melintas di lokasi kejadian. Setelah mendapat mobil pikap, driver ojek online dan warga langsung membawa korban menuju rumah sakit.

Baca Juga: Pelajar Tewas Dihujani Celurit, Korban Tawuran Maut di Kemayoran Roboh saat Dibonceng 2 Rekannya ke RS

"Nah ojol-ojol yang ada di sini ikut nolongin. Mereka setop mobil pikap yang lewat buat bawa anak itu ke rumah sakit," beber Sri.

Pelaku Ditangkap

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat telah menangkap sebanyak 18 pelajar dalam kasus ini. Dari belasan pelajar yang diringkus, dua di antaranya teridentifikasi sebagai pelaku utama pembacokan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut belasan pelajar tersebut kekinian masih diperiksa secara intensif.

"Iya 18 orang kami amankan, dua teridentifikasi sebagai pelaku utama," kata Komarudin saat dihubungi, Jumat.

Selain menangkap para pelaku, kata Komarudin, pihaknya turut pula menyita barang bukti senjata tajam berupa celurit. Kekinian, penyidik masih menelusuri barang bukti lainnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI