Namun, bagi para teroris itu, maksud thaghut bukan berdasar pada surah Al-Haqqah. Kata Thaga disebutkan tak hanya sekali, namun beberapa kali dalam Al Quran dengan pengartian yang berbeda, tergantung konteksnya.
Menurut istilah syariat, seperti dikutip dari laman Darussalaf, Ibnul Qayyim mendefinisikan thagut sebagai setiap sesuatu yang melampaui batasannya, baik yang disembah (selain Allah SWT), atau diikuti atau ditaati (jika ridha diperlakukan demikian).
Sementara dalam kamus besar berbahasa Indonesia (KBBI) ada kata tagut, dengan arti yang menyuruh orang berbuat jahat atau yang disembah orang, tetapi bukan Tuhan.
Teroris dan Thaghut
Dalam konteks para teroris, seperti dikutip dalam Bincang Syariah, thaghut turut berarti sebuah kelompok individu yang berada di bawah naungan sistem atau hukum non-Islami.
Sejatinya, bukan polisi saja yang dijuluki para teroris itu dengan thogut. Orang-orang yang berada dalam pemerintahan, dengan sistem non-islami, juga mereka kategorikan sebagai thaghut, termasuk Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Namun, karena pihak kepolisian yang paling getol melawan pergerakan mereka, maka para teroris itu kerap menyerang anggota polisi. Para polisilah yang paling kental dengan sebutan thogut, bagi para teroris.
Kontributor : Lukman Hakim
Baca Juga: Duh, Wali Kota Samarinda Andi Harun Bakal Laporkan Warganya ke Polisi, Kenapa?