Menurut penggagas program, duit sumbangan berhasil terkumpul hanya dalam waktu tiga hari. "Mungkin untuk pertamakalinya dalam sejarah, penduduk sipil di sebuah negara membeli dan menyumbangkan senjata berat kepada negara lain,” kata Andrius Tapinas, pendiri stasiun televisi Laisves TV yang menggagas inisatif tersebut. rzn/hp (afp, dpa)
