Jumlahnya bervariasi tergantung berapa lama konsultasi dan kapan konsultasi dengan pasien dilakukan.
"Kami sekarang ini sangat sibuk dan keadaan ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Dr Boulton.
"Saya berbicara dengan seorang dokter umum yang sudah bekerja selama 30 tahun terakhir dan mengatakan sekarang dalam masa paling sibuk dalam karier mereka."
"Praktik dokter umum baik di klinik maupun sendirian tidak mendapat perhatian pemerintah paling kurang dalam 10 tahun terakhir, dengan rabat Medicare tidak sesuai lagi dengan biaya untuk menyediakan layanan."
Dr Boulton mengatakan banyak dokter dan perawat di layanan primer ini yang sudah mengalami 'kelelahan' dalam bekerja.
"Kemarin saya berbicara dengan seorang para medis yang harus membawa pasien dari tempat praktik saya, dan dia stress dengan masa tunggu yang harus dialaminya ketika tiba di rumah sakit."
Para pakar mengatakan pemerintah harus menyadari mengenai pentingnya pelatihan bagi dokter umum.
"Perlunya pengakuan bahwa penting sekali bagi para dokter umum untuk mengalokasikan waktu guna mengajar para mahasiswa kedokteran," kata Professor Ellwood.
"Dengan itu, mungkin saja ada mahasiswa kedokteran yang kemudian mempertimbangkan untuk menjadi dokter umum sebagai karier yang bagus bagi mereka setelah lulus."
Baca Juga: Layanan Kedokteran Nuklir Satu-satunya di Indonesia Timur Hanya Ada di RSUD Bali Mandara
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News