Saat diusir oleh gurunya, MF bahkan dilempar kertas dan buku oleh teman-teman sekelasnya.
3. Guru Minta Maaf
Tim TRC-PPA Kaltim bersama wali MF mendatangi sekolah pada 2 Juni 2022 untuk melakukan mediasi. Saat didatangi, oknum guru yang mengusir MF akhirnya meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya.
"Sudah ada titik temu dan guru yang bersangkutan sudah mengakuinya," ujar Rina Zainun.
4. Bentrok dengan Relawan dan Wartawan
Sayang seusai mediasi tersebut keributan kembali terjadi. Ada oknum guru yang tersulut emosinya dan mempertanyakan keterlibatan para relawan dan wartawan dalam pertemuan.
Relawan dan wartawan sendiri ingin mengetahui duduk persoalan pengusiran yang dialami MF. Situasi itu memicu keributan dengan guru yang berada di sekolah.
"Seusai mediasi sempat ada keributan. Seorang guru mempermasalahkan adanya kami sebagai anggota relawan dan sejumlah wartawan," lanjutnya.
5. Respons Dinas Pendidikan
Baca Juga: Casing Bocor, Mekanisme Engsel Samsung Galaxy Z Flip4 Berubah?
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin menyatakan pihaknya telah memanggil kepala sekolah dan guru yang melakukan pengusiran terhadap MF. Disdik Samarinda juga berjanji akan memfasilitasi MF agar bisa mengikuti proses mengajar seperti biasanya.