Sayang seusai mediasi tersebut keributan kembali terjadi. Ada oknum guru yang tersulut emosinya dan mempertanyakan keterlibatan para relawan dan wartawan dalam pertemuan.
Relawan dan wartawan sendiri ingin mengetahui duduk persoalan pengusiran yang dialami MF. Situasi itu memicu keributan dengan guru yang berada di sekolah.
"Seusai mediasi sempat ada keributan. Seorang guru mempermasalahkan adanya kami sebagai anggota relawan dan sejumlah wartawan," lanjutnya.
5. Respons Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin menyatakan pihaknya telah memanggil kepala sekolah dan guru yang melakukan pengusiran terhadap MF. Disdik Samarinda juga berjanji akan memfasilitasi MF agar bisa mengikuti proses mengajar seperti biasanya.
"Artinya kita mengoreksi diri, dan tidak ada salahnya kita minta maaf. Dengan kondisi ini sudah seharusnya kita urus, dan tidak menghambat proses belajarnya, dan kami siap memfasilitasi seperti semula," janji Asli.
6. Jadi Pembelajaran
Dinas Pendidikan berharap berharap peristiwa di SDN 002 Samarinda menjadi pembelajaran sehingga tak terulang di sekolah-sekolah lain. Asli meminta agar para guru tidak emosional dalam menghadapi murid-muridnya.
"Jangan emosional menghadapi murid-murid," pungkasnya.
Baca Juga: Casing Bocor, Mekanisme Engsel Samsung Galaxy Z Flip4 Berubah?
Kontributor : Alan Aliarcham