Giring Sebut Sirkuit Formula E Jakarta Bisa Jadi karena Kakinya Kejeblos Lumpur Saat Sidak

Senin, 06 Juni 2022 | 19:09 WIB
Giring Sebut Sirkuit Formula E Jakarta Bisa Jadi karena Kakinya Kejeblos Lumpur Saat Sidak
Formula E Jakarta.

Suara.com - Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, sempat menjadi sorotan saat melakukan sidak ke pembuatan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara pada bulan Januari 2022 lalu. Saat itu kakinya disebut terjeblos ke lumpur salah satu titik pembangunan lintasan.

Kekinian, sirkuit bernama Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) itu sudah jadi dan balapan Formula E sudah terlaksana. Giring menyebut hal ini terjadi juga karena kakinya yang terjeblos.

Menurut Giring, jika kakinya tak terperosok, maka sirkuit Formula E tidak akan pernah jadi dan balapan tidak akan berjalan lancar.

"Justru karena kemaren kita kawal, sampai saya kejeblos, itu mereka berterima kasih. Karena waktu itu, kalau saya enggak kawal, saya enggak kejeblos, ya mungkin mereka akan leha-leha dan acaranya (Formula E) enggak jadi-jadi," ujar Giring di Jakarta, Senin (6/6/2022).

Dengan adanya kejadian kakinya terjeblos, maka penyelenggara Formula E jadi termotivasi untuk menyelenggarakannya dengan lancar.

Giring Ganesha Kritik Menohok Pimpinan DKI Jakarta Saat Sidak Lokasi Formula E. (Twitter/@Giring_Ganesha)
Giring Ganesha Kritik Menohok Pimpinan DKI Jakarta Saat Sidak Lokasi Formula E. (Twitter/@Giring_Ganesha)

"Karena saya kejeblos, jadi mereka termotivasi, 'oh, kita harus tunjukin nih ke Bro Giring bahwa kita bisa'," lanjut dia.

Sebut Formula E Tak Sukses

Giring juga menganggap ajang balap mobil listrik itu tidak sukses digelar. Meski Formula E dipadati penonton, dan dihadiri berbagai tokoh politik lintas partai hingga Presiden Joko Widodo, Giring menganggap hal itu bukanlah tolak ukur kesuksesan.

"Berhasil lihatnya dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar-bingar saja, sih, itu bukan sukses," ujar Giring di Jakarta, kata Giring.

Baca Juga: CEK FAKTA: Formula E Jakarta Masuk Rekor Dunia Jadi Ajang Lomba Paling Sepi Penonton, Benarkah?

Tolak ukur kesuksesan, kata Giring, adalah keuntungan atau profit yang didapatkan dari acara ini. Jika ajang itu mendulang banyak pemasukan bagi kas daerah dan perekonomian masyarakat, barulah bisa dikatakan sukses.

Ia pun meminta agar panitia mengungkap berapa rincian perputaran uang dari acara itu. Begitu juga dengan keseluruhan biaya persiapan Formula E juga harus diungkap ke publik.

"Kita harus tanya dong, itu keuntungannya berapa? Ke rekeningnya yang masuk berapa? Terus, jumlah budget cost-nya berapa? Untung atau rugi," jelasnya.

Selain itu, jika memang nantinya ada keuntungan, maka harus juga diungkap akan diapakan uangnya. Ia mengaku tak ingin nantinya malah masyarakat yang dirugikan karena acara ini.

"Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalo rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat," pungkasnya.

Diketahui, seri Formula E Jakarta 2022 berakhir pada 4 Juni lalu. Pembalap asal tim TCS Jaguar, Mitch Evans keluar sebagai juaranya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI