Dhruv Sabharwal dari Persatuan Mahasiswa di Australia mengatakan dampak kenaikan biaya memiliki dampak "drastis" pada kesehatan mental siswa internasional.
"Semua orang sangat stres … Saya menyaksikan sendiri orang-orang mogok kuliah," katanya.
Ini terjadi karena mereka tidak dapat menghidupi diri sendiri, tidak memiliki cukup waktu untuk belajar, harus bekerja berjam-jam dan terkadang dipaksa bekerja di bawah upah minimum. Semua ini menyebabkan kondisi kesehatan mental para siswa menurun.
"Kami menjadi beban keluarga kami, kami tidak mampu memenuhi kebutuhan minimum yang kami butuhkan secara finansial," katanya.
Dia mengatakan penghasilan yang didapat dari mahasiswa internasional mereka bisa mengering jika tidak ada langkah yang diambil untuk memperbaiki kondisi mereka.
"Australia menjadi semakin tidak menarik bagi siswa internasional sekarang karena biaya pendidikan dan biaya hidup yang terlalu tinggi," katanya.
"Kami ditinggalkan dan diabaikan."
Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris
Baca Juga: Semahal Apa Hidup di Australia? Cari Tahu dengan Melihat Harga Bahan Pokok