5 Pernyataan M Taufik Usai Dipecat Gerindra, Soroti Wewenang MKP Memecat

Rabu, 08 Juni 2022 | 16:04 WIB
5 Pernyataan M Taufik Usai Dipecat Gerindra, Soroti Wewenang MKP Memecat
Anggota DPRD DKI Jakarta, M Taufik saat menggelar konferensi pers setelah dirinya dipecat dari Partai Gerindra. (Suara.com/Yaumal)

Suara.com - Mantan ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik akhirnya buka suara seusai pemecatannya dari partai berlambang garuda tersebut.

Sosok politisi partai Gerindra tersebut beri sederet pernyataan terkait pemecatannya oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra (MKP) yang diputuskan melalui persidangan pada Selasa (7/6/2022).

Berikut deretan pernyataan M Taufik usai dipecat gegara dinilai tak loyal dan gagal bawa sang Ketua Umum Partai, Prabowo Subianto saat mencalonkan diri dalam pemilihan umum presiden 2019 silam.

1. Mengaku belum dapat surat pemecatan

Meski MKP sudah menggelar sidang, M Taufik mengaku belum dapat surat pemecatan sebagai kader Gerindra. Ia juga terheran-heran mengapa yang mengumumkan pemecatan dirinya adalah anggota MKP.

"Saya baru mendengar bahwa terjadi pemecatan pada diri saya oleh majelis mahkamah partai. Sampai dengan hari ini saya sampaikan saya belum menerima surat itu," ujar Taufik di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).

2. Mengklaim bahwa yang pemecatan hanya dapat dilakukan oleh DPP

Terkait pengumuman pemecatan tersebut, M Taufik mengaku bahwa yang berwenang melakukan pemecatan adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sedangkan menurut dirinya, MKP hanya dapat memberikan rekomendasi.

"Sepengetahuan saya, majelis itu tidak ada kewenangan memecat, yang berhak memecat adalah Dewan Pimpinan Pusat," jelas M Taufik.

Baca Juga: 5 Alasan M Taufik Dipecat Gerindra, Gegara Tidak Loyal hingga Doakan Anies

3. Buka suara soal doakan Anies jadi presiden

Doa M Taufik untuk Anies Baswedan supaya jadi presiden juga jadi salah satu dari deretan alasan dirinya dipecat. Sontak, M Taufik buka suara soal doa tersebut.

Ia membenarkan bahwa dirinya pernah dipanggil oleh MKP sebagai buntut doa yang pernah ia utarakan itu.

"Saya memang pernah dipanggil oleh majelis kehormatan partai, ketika saya mendoakan anies naik kelas dari Gubernur menjadi Presiden," jelas Taufik.

Adapun doa tersebut ia utarakan saat sambutan  sebagai Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). 

Kendati benar adanya, M Taufik terheran mengapa hal tersebut masih dipermasalahkan hingga berujung ke pemecatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI