Suara.com - Ridwan Kamil menjadi orang yang pertama masukkan tanah ke liang lahat Eril di Pemakaman Cimaung Bandung. Ridwan Kamil memegang skop dan menurunkan tanah dengan 3 kali urukan.
Tampak Ridwan Kamil mengenakan pakaian serba hitam. Dia berdiri di samping liang lahat Eril.
Dengan perlahan Ridwan Kamil mengambil tanah dan mennjatuhkan ke liang lahat Eril.

Sang istri di sebelah sempat ditawarkan untuk juga menurunkan tanah ke liang lahat Eril. Namun Atalia menolak dengan kode menggelengkan kepala.
Kekinian prosesi pemakaman sudah berlangsung.
Sebelumnya, seorang ustadz melantunkan adzan di depan peti jenazah Eril.
Sementara peti jenazah diletakkan di atas liang lahat.

Sebelumnya, Jenazah Eril sudah datang di pemakaman keluarga di Cimaung Bandung sekira pukul 11.00 WIB.
Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz diantar mobil jenazah berwarg silver.
Baca Juga: Mbak Rara Datangi Pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz: Hari Ini Aku Pakai Baju Hitam dan Bandana Putih
Ribuan warga pun sudah menunggu di lokasi pemakaman. Di sana ada tenda-tenda putih yang sudah berdiri.
Sementara itu kondisi cuaca di lokasi pemakaman Eril cerah.

Sebelumnya, warga yang berjejer di sepanjang pinggir jalan sejak dari Banjaran sampai Cimaung dengan jarak beberpa kilometer.
Bukan hanya warga, para pelajar juga sampai rela berdiri di pinggir jalan dan banyak di antaranya sampai berjalan beberapa kilometer untuk menunggu kendaraan jenazah melintas.
Bendera kuning sebagai rasa bela sungkawa juga banyak dibawa oleh para pelajar dan masyarakat yang merasa berduka atas meninggalnya Eril.

Lautan manusia padati jalan jenazah Eril atau Emmeril Khan Mumtadz menuju pemakaman di Cimaung, Kabupaten Bandung. Warga yang ingin turut mengantarkan kepergian Eril menuju peristirahatan terakhir sampai memadati jalan raya Cimaung, Kabupaten Bandung.
Tidak sedikit warga yang datang berasal dari luar kota, akibatnya jala menjadi penuh dan menghambat arus lalu lintas.
Bahkan petugas gabungan berupaya mengurai kemacetan dan menertibkan warga yang datang supaya tidak menghambat ketika jenazah datang.