Rusia di Atas Angin, NATO Gelar Rapat Bahas Tambahan Pasokan Senjata ke Ukraina

Rabu, 15 Juni 2022 | 12:29 WIB
Rusia di Atas Angin, NATO Gelar Rapat Bahas Tambahan Pasokan Senjata ke Ukraina
Tentara Ukraina di atas kendaraan lapis baja. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para pejabat AS berharap keputusan tentang tambahan senjata ke Ukraina bisa dibuat dalam beberapa hari ke depan.

Sebagai informasi, Amerika Serikat telah berkomitmen untuk memberikan bantuan keamanan untuk Ukraina senilai 4,6 miliar dolar (Rp67,82 triliun), sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.

Bantuan itu termasuk senjata artileri seperti howitzer dan senjata jarak jauh seperti sistem peluncur roket HIMARS.

Hadir dalam pertemuan di Brussels itu adalah asisten menteri luar negeri AS untuk urusan politik-militer, Jessica Lewis, yang memberikan arahan kebijakan untuk keamanan internasional, perdagangan senjata dan bantuan keamanan.

Lewis mengatakan dalam wawancara dengan Reuters, negara-negara sekutu AS dapat meminta banyak peralatan militer untuk membantu melengkapi senjata yang dikirim ke Ukraina.

Peralatan itu mencakup tank buatan General Dynamics Corp atau sistem pertahanan udara dari Lockheed Martin atau Raytheon Technologies. Banyak negara kini juga beralih dari peralatan era Soviet ke peralatan standar NATO.

Hal itu disebabkan akibat perang Ukraina, yang membuat negara-negara lain mulai memahami kebutuhan pertahanan mereka secara berbeda, khususnya jika mereka berada di dekat Ukraina.

"Saya pikir orang-orang merasa lebih khawatir, karena keinginan Rusia untuk menginvasi Ukraina," kata Lewis.

Pemerintah AS sebelumnya mengatakan telah menerima jaminan dari Kiev bahwa senjata jarak jauh yang dipasok oleh Barat tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, karena dikhawatirkan akan memperparah konflik. [ANTARA]

Baca Juga: Butuh Bantuan Negara Lain, Presiden Zelensky Ungkap Ukraina Kalah Secara Menyakitkan Perangi Rusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI