Rasulullah SAW menyebutkan tiga ciri-ciri haji mabrur, diantaranya yaitu:
1. Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam).
2. Menebarkan kedamaian (ifsya’us salam).
3. Memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith‘amut tha‘am)
Sementara, Hujjat-ul-Islam Sayyiduna Imam Muhammad Ghazali juga menyataka ini adalah tanda-tanda haji diterima atau mabrur:
1. Jika seseorang mengalami kerugian atau masalah fisik atau keuangan, seorang haji harus menerimanya dengan keadaan apapun.
2. Seseorang haji harus meninggalkan dosa yang biasa dia lakukan.
3. Seseorang harus meninggalkan persahabatan dengan teman-temannya yang buruk dan menjalin persahabatan dengan orang-orang yang saleh.
4. Seseorang harus meninggalkan pertemuan kesenangan dan ketidakpedulian, serta dia harus bergabung dengan pertemuan Zikir dan kesadaran. (Ihya-ul-‘Uloom, vol. 1, hlm. 354)
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Haji Mardud, Waspadai Tanda Ibadah Haji Ditolak Allah
5. Setelah kembali ke negara asalnya, seseorang harus menjadi tidak tertarik pada dunia dan memperhatikan akhirat; dan setelah melihat Baytullah dia harus bersiap untuk bertemu Rab-nya. (Ihya-ul-‘Uloom, vol. 1, hlm. 349).
Demikian tadi penjelasan mengenai ciri-ciri haji mabrur. Sebagai seorang muslim hendaknya kita memperhatikan perbuatan apa saja yang membuat ibadah yang kita kerjakan diterima oleh Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari