Dalam sebuah diskusi yang bertajuk ‘Gempa Bumi Megathrust M 8,7: Siapkan Jakarta’ pada akhir Februari 2018 lalu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, gempa tersebut diduga disebabkan oleh Sesar Baribis yang melintas di Jakarta.
Namun pada diskusi yang sama, pernyataan Dwikorita tersebut dibantah oleh Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung, Sri Widiyantoro.
Menurut dia, keberadaan Sesar Baribis masih menjadi perdebatan dan harus dibuktikan lebih lanjut dengan penelitian di lapangan.
3. Pergeseran Sesar Baribis 5 milimeter per tahun
Dalam sebuah kajian terbaru mengenai Sesar Baribis yang terbit dalam jurnal bergengsi Scientific Reports, disebutkan Sesar Baribis terbukti aktif.
Peneliti BMKG Daryono mengamini hal tersebut. Ia mengungkapkan Sesar Baribis memiliki estimasi laju pergeseran mencapai sekitar 5 milimeter dalam satu tahun.
4. Panjang Sesar Baribis 100 kilometer
Peneliti BMKG, Daryono juga mengatakan, jalur yang dilewati Sesar Baribis diperkirakan lebih dari 25 kilometer, sebagaimana yang disebut ahli geodasi asal Australia, Achraff Koulali, di jurnal internasional Elsevier.
Daryono memperkirakan Sesar Baribis memiliki panjang sekitar 100 kilometer. Namun, panjang tersebut bukanlah satu kesatuan, melainkan terbagi dalam beberapa bagian yang memiliki panjang berbeda-beda.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sesar Baribis, Jakarta Terancam Diguncang Gempa Besar!
5. Dampak Sesar Baribis