3 Jasa Rusia Terhadap Indonesia, Putin Minta Tak Melupakan Sejarah

Sabtu, 02 Juli 2022 | 17:08 WIB
3 Jasa Rusia Terhadap Indonesia, Putin Minta Tak Melupakan Sejarah
jasa Rusia terhadap Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke negara itu pada Kamis (30/6). [antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perjanjian untuk memasok 11 pesawat tempur ditandatangani kembali pada tahun 2018. Menurut FSMTC, Rusia berniat memasok senjata terbaru tersebut ke Indonesia. Kepemimpinan Rusia percaya bahwa dengan memodernisasi angkatan bersenjatanya, Indonesia akan dapat melakukan kebijakan luar negeri yang lebih independen tanpa bergantung pada pasukan luar.

3. Membantu Misi Diplomatik Indonesia ke Luar Negeri di Masa Awal Kemerdekaan

Di masa-masa awal kemerdekaan, Rusia telah membantu mempermudah Indonesia untuk misi diplomatik di dunia.  Dikutip dari wilsoncenter.org, Pada bulan April 1950 delegasi tingkat tinggi Indonesia tiba di Moskow untuk mengadakan pembicaraan tentang pertukaran misi diplomatik.

Pada saat itu Rusia masih bernama Uni Soviet. Pada tahun 1950 Uni Soviet mendukung keanggotaan Indonesia di PBB, tetapi tidak ada langkah praktis yang diambil untuk pertukaran misi diplomatik dan pengembangan hubungan Soviet-Indonesia pada tahun 1950 hingga 1954.

Tahap baru dalam hubungan Soviet-Indonesia dimulai pada tahun 1952 ketika arah politik dalam negeri Indonesia berubah. Posisi kepemimpinan secara bertahap diambil oleh kekuatan sentris dan kiri dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Mereka cenderung mengabaikan kebijakan luar negeri pro-Barat secara terbuka demi jalan yang lebih seimbang, benar-benar independen, dan aktif.

Kemungkinan bertukar misi diplomatik dengan Uni Soviet dimasukkan ke dalam agenda sekali lagi. Setelah Ali Sastroamidjojo, seorang pemimpin PNI sayap kiri, berkuasa pada Maret 1954, pertukaran kedutaan yang telah lama ditunggu-tunggu antara Uni Soviet dan Republik Indonesia akhirnya terjadi. Duta Besar Indonesia pertama Subandrio tiba di Moskow dan duta besar Soviet pertama D.A. Zhukov membuka misi diplomatik Soviet di Djakarta.

Zhukov, seorang diplomat Soviet yang berpengalaman, mulai menjalin hubungan pribadi yang bersahabat dengan para pemimpin negara Indonesia yang berkuasa dan orang-orang berpengaruh di kalangan politik dan sosial Indonesia. Untuk tujuan ini ia tidak hanya menggunakan diplomat kedutaan Soviet tetapi juga perwakilan budaya dan seni Soviet. Pembentukan hubungan diplomatik penuh memberikan dorongan bagi pengembangan luas kontak timbal balik aktif di bidang sains, budaya, sastra, seni dan olahraga. 

Demikian itu jasa Rusia terhadap Indonesia. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda. 

Kontributor : Mutaya Saroh

Baca Juga: Media Asing Soroti Pernyataan Jokowi Soal Putin Siap Buka Jalur Ekspor Via Laut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI