5. Pertahankan posisi dari mosi tidak percaya
Kasus pengunduran diri dan mosi tidak percaya ini ternyata tidak menghentikan langkah Johnson. Ia mengaku tetap akan mempertahankan jabatannya karena merasa di saat saat inilah jabatannya dipertaruhkan dan akan menunjukkan bagaimana kebijaksanaan yang ia miliki demi kedaulatan negara Inggris
6. Diberitakan Jadi Calon Presiden Amerika Serikat
Di tengah panasnya situasi pemerintahan Inggris, Boris Johnson malah diberitakan menjadi salah satu calon kuat pengganti Joe Biden di masa depan. Hal ini diperkuat dengan survei yang dilakukan oleh sebuah institut demokrasi di Amerika Serikat yang mengungkap bahwa status Boris yang sebelumnya sempat berkewarganegaraan Amerika Serikat sebelum akhirnya melepaskan kewarganegaraan tersebut karena terpilih sebagai PM Inggris menunjukkan hasil survei yang memastikan nama Boris masuk dalam jajaran calon pemimpin Amerika Serikat. Hal ini menambah keruh suasana pemerintahan Inggris.
7. Boris Johnson Tak Akan Mundur
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menentang tekanan untuk mundur dari anggota kabinet dan partainya sendiri. Boris Johnson menegaskan bahwa dirinya akan melawan segala upaya untuk menurunkannya dari kursi perdana menteri.
"Saya tak akan mundur dan hal terakhir yang diperlukan negara ini, terus terang, adalah pemilihan umum," kata Johnson di depan komite parlemen.
Johnson mengatakan dia memegang mandat Pemilu 2019 dan tak akan melepaskan tugasnya di tengah krisis biaya hidup dan perang di Eropa.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Dihantam Gelombang Resign Pejabat Inggris, PM Boris Johnson: Saya Tak Akan Mundur!