Berbeda halnya dengan jumhur yang menyebut larangan tersebut berlaku selama tiga hari setelah perayaan Idul Adha.
Meski tidak ada larangan yang pasti mengenai, puasa pada hari tasyrik ketiga atau 13 Zulhijah dalam mahzab Maliki tersebut, namun hukumnya tetap dianggap makruh. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Fikih Ibadah yang disusun oleh Hasan Ayyub yang artinya:
"Malik berpendapat, makruh berpuasa pada hari keempat (13 Zulhijah) bila puasanya sunnah (namun) puasanya tetap berlaku,"
Namun secara umum, empat mahzab menyatakan jika puasa di hari tasyrik hukumnya adalah makruh termasuk puasa Ayyamul Bidh. Meski demikian, terdapat pengecualian dalam larangan itu bagi para pelaksana haji tamattu' yang tidak memiliki hewan untuk sembelihan.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 Dzulhijjah yang jatuh pada tanggal 13, 14 dan 15 Juli 2022.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Berikut ini beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh:
1. Seperti Puasa Selama Setahun
Baca Juga: Sejarah Tahun Baru Islam dan Kesalahpahaman Tentang Muharram
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari).
2. Menjadi Tiket Surga Ar Rayan
Bagi yang mengerjakan puasa Ayyamul Bidh akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga pada saat di akhirat nanti.
3. Dilipatgandakan Pahalanya
Orang yang berpuasa Ayyamul Bidh pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
4. Benteng dari Api Neraka