Seperti yang disampaikan keluarga dalam keterangannya bahwa mereka awalnya tidak diperkenankan untuk melihat jenazah Brigadir J yang sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah.
"Yang muncul di rumah duka itu tragis, di mana keluarga mengatakan petinya tidak boleh dibuka dan macam-macam yang sekarang viral." Kata Mahfud.
Dari deretan kejanggalan kasus polisi tembak polisi itu, Mahfud mengungkapkan kasus tidak boleh bergulir begitu saja. Ia berharap, proses penyelidikan kasus dibuat terang dan transparan oleh pihak yang menanganinnya.
"Diharapkan tim ini betul-betul membuat terang. Terbuka saja, apalagi polisi sudah profesional," katanya.
Mahfud mengatakan jika kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam insiden saling tembak antara polisi dengan polisi itu. Dia mengungkapkan, kurang lebih satu setengah tahun terakhir, polisi selalu mendapat penilaian atau apresiasi yang positif dari masyarakat. Hal ini diketahui dari berbagai lembaga survei.
Mahfud mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dengan cara membentuk tim investigasi terkait demgan kasus penembakan Brigadir J dalam aksi baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.
"Kemenko Polhukam juga akan terus mengawalnya. Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang/ tuntas kasus ini," kata Mahfud yang saat ini tengah berada di Arab Saudi setelah menjalankan ibadah haji.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap alasan Brigadir J ditembak mati karena diduga melakukan tindak pelecehan seksual dan menodongkan pistol terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Ramadhan mengatakan jika fakta itu diketahui berdasarkan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa antara lain yaitu Putri Sambo dan Bharada E.
Baca Juga: Tim Khusus Polri Analisis Hasil Penyelidikan Olah TKP Kematian Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo
Itu tadi daftar kejanggalan kasus polisi tembak polisi versi Mahfud MD. Sampai saat ini, kasus yang menjadi sorotan publik ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari