Keras! Anggota DPR Kritik Renovasi Ruang Kerja Megawati di BRIN: Malah Jadi Beban

Senin, 18 Juli 2022 | 15:16 WIB
Keras! Anggota DPR Kritik Renovasi Ruang Kerja Megawati di BRIN: Malah Jadi Beban
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana renovasi ruang kerja Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri dikecam oleh anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Bagaimana tidak, renovasi itu diproyeksi menghabiskan anggaran Rp 6,1 miliar.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Mulyanto menilai program tersebut tidak pantas dilakukan karena menelan biaya yang sangat besar.

"Sebaiknya memang ditunda dulu kalau memang tidak mendesak. Mengingat kondisi keuangan negara yang terbatas," saran Mulyanto.

Menurutnya, anggaran BRIN sebesar itu seharusnya digunakan untuk riset yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan digunakan untuk menyediakan ruang tidur bagi pimpinannya.

Lebih lanjut, Mulyanto menilai Ketua dan Anggota Dewan Pengarah BRIN ini umumnya merupakan tokoh atau pejabat di lembaga lain, yang sudah memiliki ruang kerja.

"Jadi yang dibutuhkan mereka adalah ruang pertemuan untuk mendiskusikan berbagai hal yang dapat bersifat co-working space. Jadi tidak perlu pengadaan baru," singgung Mulyanto.

Mulyanto menilai anggaran Rp6 miliar untuk renovasi ruang kerja merupakan angka yang cukup fantastis. Terlebih, kondisi keuangan negara saat ini sedang kembang-kempis akibat mensubsidi komoditas migas.

Mulyanto menyarankan agar anggaran itu dipakai untuk kegiatan lain yang lebih penting ketimbang merenovasi ruang kerja, seperti pengembangan riset dan teknologi.

"Dewan Pengarah harusnya memberikan arah yang bernas dan jitu bagi pengembangan riset dan teknologi di tanah air. Bukan malah menjadi beban baru bagi BRIN," imbuhnya.

Baca Juga: Soal Isu BRIN Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah Rp6,1 M, Hasto PDIP Bicara Ruangan Megawati Didesain dengan Nyaman

Ia mengingatkan saat ini masih banyak kegiatan prioritas lain yang perlu dituntaskan BRIN. Salah satuny adalah proses penggabungan lembaga penelitian di berbagai kementerian yang belum selesai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI