Jemaah Haji Indonesia Dapat Uang Saku 1.500 Riyal, Buat Apa Saja ya?

Kamis, 21 Juli 2022 | 07:12 WIB
Jemaah Haji Indonesia Dapat Uang Saku 1.500 Riyal, Buat Apa Saja ya?
Ilustrasi uang (Pixabay.com)

Kiswandi beranggapan, dengan dibawakan oleh-oleh dan suvenir, teman-temannya bisa mendapatkan berkah, baik itu kenang-kenangan sekaligus memancing mereka agar bisa segera 'diundang' ke Tanah Suci.

"(Saya beli) souvenir untuk teman-teman. Ini buat kenang-kenangan untuk teman-teman, semoga bisa memancing mereka ke sini (Tanah Suci)," ujar Kiswandi.

Meski oleh-oleh dan makanan di Arab sudah banyak dijual di Indonesia, warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut memilih untuk membelinya di Arab Saudi. Kata Kiswandi, lebih bernilai jika dibeli di Tanah Suci.

"Memang di Indonesia (oleh-oleh dan makanan dari Arab Saudi) sudah ada. Cuma, kalau di sini lebih bernilai. Semoga yang memakan dan mendapat oleh-oleh bisa mendapat berkah," kata Kiswandi.

Lalu oleh-oleh apa yang paling banyak dibeli Kiswandi? Dia mengatakan, "oleh-oleh paling banyak dibeli itu kacang Arab. Kalau nggak bawa itu, kurang afdol."

Beda pula dengan Muhammad Julung Orastiono. Jemaah kloter SUB 9 asal Tulungagung tersebut banyak mengalokasi uang sakunya untuk kuliner.

"Namanya kita senang kuliner. Saya suka wisata kuliner, ya buat makan nasi kebuli. Kalau makan nasi kebuli setiap hari ya uang sakunya kurang. Kalau (makannya--RED), seminggu sekali ya uang sakuny cukup," ujar Julung.

Sekadar informasi, untuk keseluruhan jemaah haji Indonesia yang berjumlah 100.051 orang (92.825 haji regular dan 7.226 haji khusus), BPKH meyiapkan uang saku sebesar 139.237.500 riyal atau sekitar Rp 542 miliar.

Uang ini berasal dari nilai manfaat tabungan jemaah haji yang disetorkan pada saat mendaftar haji.

Baca Juga: Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Kamis 21 Juli 2022

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI