Ia menyampaikan mengapa Agustus mulai berbicara soal capres lantaran berbarengan dengan momen Rakernas PAN dan Mukerns PPP. Di mana dalam acara tersebut masing-masing partai akan membuka siapa saja nama yang direkomendasikan untuk menjadi capres.
Sementara untuk Golkar sejauh ini telah menegaskan bahwa capres yang ingin mereka usung ialah Airlangga Hartarto selaku ketua umum.
"Jadi working team KIB yang diwakili oleh masing-masing fraksi akan melakukan pendalaman. Juga dalam melakukan pendalaman, akan meminta respons dari pemangku kepentingan di negara ini, seperti ormas agama, atau non agama. Tentu juga ya di lingkungan termasuk harus ada pengembangan komunikasi dengan parpol lain," tutur Arsul.
Kendati belum menyebutkan siapa saja nama yang akan masuk bursa capres dan cawapres di KIB, Arsul menegaskan bahwa sosok yang mereka cari ialah pemimlin yang bisa meneruskan warisan dari Joko Widodo selaku presiden pendahulu.
"Kami punya tekad yang sama bahwa siapapun paslon yang kita usung bisa meneruskan legacy dan program pemerintahan yang sekarang," ujar Arsul.