Pro Kontra Warganet Soal Penerima Beasiswa LPDP Luar Negeri yang Tidak Pulang

Jum'at, 29 Juli 2022 | 12:46 WIB
Pro Kontra Warganet Soal Penerima Beasiswa LPDP Luar Negeri yang Tidak Pulang
Beasiswa LPDP (Dok. Kemenkeu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah penerima beasiswa LPDP di Inggris yang tidak pulang lantaran ingin menghindari bayar pajak bahkan menikmati fasilitas gratis, sedang menjadi trending topic dan menuai pro kontra di kalangan warganet Twitter.

Perbincangan tersebut bermula dari postingan akun Twitter @Veri*****ntur yang kemudian menjadi viral. Akun ini membagikan tangkapan layar pesan WhatsApp, di mana postingannya telah mendapatkan puluhan ribu tanda suka warganet.

Dalam tangkapan layar pesan itu, seseorang bercerita bahwa ada banyak penerima beasiswa LPDP luar negeri yang tidak pulang ke Indonesia. Penerima beasiswa itu bahkan rela kerja kasar di Inggris demi menghindari pajak.

Cuitan itu langsung memicu pro kontra dan mendapatkan beragam respons dari warganet. Seorang warganet menyarankan bahwa beasiswa LPDP lebih baik dihapus dan diganti dengan beasiswa untuk anak-anak sekolah dasar di daerah terpencil.

"Hahaha udah gak usah ada itu elpidipi. Mending buat sekolahin anak-anak SD daerah terpencil, perbaikan infrastruktur pendidikan, sama honor guru-guru. Katanya mau dapet bonus demografi. Kalo anak-anak sekarang susah sekolah, dapetnya bencana demografi nanti," saran warganet.

Pendapatnya ini kemudian dibalas oleh warganet lain yang mengatakan jika LPDP bisa tetap ada. Dengan catatan, fokus pada pendidikan keilmuan, bukan pendidikan profesional seperti MBA.

"LPDP tetap perlu, cuma fokuskan pada pendidikan keilmuan/sains, bukan pendidikan profesional seperti MBA. Selain itu hilangkanlah pendidikan di negara super mahal AS, Inggris, dan Australia, dan pindahkan ke negara Eropa kontinental yang murah seperti Jerman, Austria dan Swiss," saran yang lain.

Ainun Najib, praktisi teknologi informasi dan penggagas situs KawalPemilu.org juga turut merespons masalah beasiswa LPDP ini.

"Kembali bersyukur alhamdulillah rezeki beasiswa 19 tahun lalu bukan dari uang pajak rakyat Indonesia. Jadi ketika saya kini belum 'pulang' demi pendidikan anak-anak tidak sampai dicela begini," tulisnya.

Baca Juga: Cara Xiaomi Kurangi Limbah Elektronik di Indonesia

"Btw LPDP ada syarat pulang sih, jadi memang tidak patut kalau nggak pulang," lanjutnya melalui akun Twitter @ainunnajib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI