Infografis
Suara.com - Tak sedikit orang yang menggunakan produk kecantikan untuk merawat kulit mereka agar tetap sehat dan bersinar. Terdapat banyak sekali kandungan yang ada di dalam satu jenis produk kecantikan, salah satunya yaitu retinol. Banyak orang yang bertanya-tanya mengenai apa itu retinol dan manfaatnya untuk perawatan kulit.
Apa Itu Retinol?
Retinol merupakan sejenis retinoid, kelas obat yang kadungannya berasal dari vitamin A, atau sering disebut juga dengan vitamin A1. Karena retinol juga berasal dan terbuat dari vitamin A yang sering digunakan untuk mengobati beberapa masalah kulit dan juga masalah jerawat.
Vitamin A ini mencakup dari dua keluarga senyawa yang disebut dengan retinoid dan karotenoid. Retinol merupakan salah satu senyawa dalam keluarga retinoid.
Retinoid sendiri adalah bahan aktif umum yang terkandung dalam banyak obat dermatologis dan juha kosmetik karena efek positifnya pada kulit serta penampilannya. Retinoid ini mencakup berbagai produk retinoid yang dijual bebas dipasaran dan obat retinoid yang diresepkan oleh dokter. Retinol tanpa resep juga hadir dalam dosis sebesar 2 persen.
Retinol biasanya tersedia dalam berbagai bentuk seperti krim, emolien, gel, serum, hingga oral. Saat dimasukkan ke dalam bahan perawatan kulit, manfaat retinol ini bisa membantu untuk meregenerasi kulit.
Manfaat retinol ini tak hanya dapat digunakan untuk kulit wajah saja, akan tetapi juga di seluruh tubuh. Untuk mendapatkan manfaatnya, diperlukan penggunaan yang rutin dan konsisten.
Meskipun mengandung banyak sekali manfaat retinol, zat ini juga dapat menimbulkan beberapa efek samping jika tidak digunakan secara tepat. Hal inilah yang membuat, penggunaan retinol harus benar-benar harus diperhatikan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui manfaat retinol dan juga efek sampingnya berikut.
Cara Kerja Retinol
Baca Juga: 3 Kelompok Orang Ini Tidak Bisa Gunakan Skincare dengan Kandungan Retinol
Retinol mempu menembus lapisan kulit yang dikenal dengan sebutan stratum korneum dan juga bisa sedikit menembus lapisan yang lebih dalam yang dikenal dengan sebutan dermis.
