Sisa bom berupa radiasi nuklir membuat peningkatan penyakit kanker dan penyakit kronis lainnya pada warga yang selamat dalam peristiwa tersebut.
Setelah pengeboman di kota tersebut, sekitar 90 persen dokter dan perawat terbunuh dan hanya 3 dari 45 rumah sakit yang masih berfungsi.
Hal tersebut membuat sebagian besar korban yang selamat meninggal tanpa menerima pertolongan dan perawatan.
Setelah peristiwa tersebut, Jepang masih belum menyerah. AS kemudian menjatuhkan bom atom plutonium “Fat Man” di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 pukul 11.02 pagi dan menewaskan sekitar 74.000 orang. Jepang pun menyerah tanpa syarat kepada pihak sekutu.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa